Rabu, 10 Oktober 2012

Verifikasi Kota Sehat Propinsi Jawa Timur


Verifikasi Kota Sehat Propinsi Jawa Timur
Rabu, 12 September 2012

Kota Probolinggo kembali menunjukkan prestasinya. Untuk kesekian kali dalam medio satu tahun, Kota Probolinggo masuk kedalam nominasi penghargaan yang prestisius. Kali ini Kota berjuluk “Kota Seribu Taman” ini kedatangan Tim Verifikasi Kota Sehat dari Propinsi Jawa Timur. Kedatangan tim ini untuk meninjau titik-titik lokasi yang menjadi indikator Kota Sehat.

Kedatangan Tim Verifikasi ini diterima di gedung Puri Manggala Bhakti dan disambut oleh Asisten Perekonomian, Matalil. Acara di gedung tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Bappeda Kota Probolinggo, Sanusi Sapuwan. Acara dilanjutkan dengan pemaparan tentang Kota Sehat oleh Sukardi Mitho dan tinjauan lokasi.

Tim ini kemarin (11/9) dipimpin oleh Edi Basuki SKM, M.Si (Ketua Tim Verifikasi Program Kota Sehat Propinsi) beranggotakan: Widati, Kusuma Mukti, T H Arifin, Panum, Arya Pramudya, Wiwin Dwi Kusnaeni, Ahmad dan Heriman terbagi menjadi 3 tim. Tim I bertugas untuk meninjau kawasan untuk ketahanan pangan dan gizi, pelayanan transportasi dan lalu lintas. Kemudian Tim II bertugas untuk meninjau tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri dan kehidupan sosial yang sehat. Sedangkan Tim III bertugas untuk meninjau tatanan permukiman, sarana prasarana sehat, industri dan perkantoran sehat.

Pada sesi pesan dan kesan dari Tim Verifikasi Kota Sehat Propinsi disampaikan bahwa dari hasil tinjauan tim verifikasi Kota Sehat terhadap Kota Probolinggo secara umum sudah sangat baik. Akan tetapi masih membutuhkan beberapa upaya tindak lanjut agar lebih sempurna. Menurut Tim Verifikasi tersebut hal-hal yang perlu diperbaiki antara lai;

1.    Mengenai kebersihan dan kelayakan tempat penampungan sampah di pasar baru, sinkronisasi kegiatan dengan berbagai pihak terutama swasta agar pencapaian lebih cepat dan optimal,
2.    Perlu adanyan pengujian kelayakan kendaraan pada kendaraan pemerintah,
3.    Perlu adanya surat edaran untuk menindaklanjuti peraturan/ kebijakan Walikota tentang penganekragaman pangan lokal,
4.    Pada TPA Permata perlu disediakan alas dan tempat tidur pada kamar tidur bagi anak-anak,
5.    Tim Verifikasi belum menemukan IPAL yang dikelola oleh pihak swasta,
6.    Belum adanya (alat) pemantauan udara ambein pada lokasi-lokasi di Kota Probolinggo khususnya di kawasan industri,
7.    Perlu adanya dana/ anggaran terkait Program Kota Sehat yang berasal dari kegiatan CSR pihak swasta dan partisipasi masyarakat.

Selebihnya dari 10 indikator Industri dan Perkantoran Sehat yang telah dilaksanakan sudah menunjukkan hasil yang baik. Matalil yang bertindak mewakili Walikota Probolinggo, HM Buchori, berharap bahwa masukan dan penilaian dari Tim Verifikasi Kota Sehat ini mampu menjadikan Kota Probolinggo sebagai yang terbaik diantara yang terbaik dalam program Kota Sehat Propinsi Jawa Timur. Semoga!

0 komentar:

Posting Komentar